EBA-SP seri SMF-BTN07 merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset KPR senilai Rp500 miliar milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).
Bisnis, JAKARTA — Emiten perbankan pelat merah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN berencana menerbitkan efek beragun aset (EBA) pada tahun ini. n
Penerbitan EBA alias sekuritisasi belum populer di Tanah Air karena masih ada tantangan dari dua sisi. Baik dari sisi perbankan selaku penerbit, maupun dari sisi investor.
Garuda Indonesia mendapatkan restu restrukturisasi kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) Mandiri GIAA01 dalam Rapat Umum Pemegang Efek Beragun Aset (RUPEBA)…
Nilai produk KIK-EBA ini cukup terdampak signifikan di 2020 akibat pendami Covid-19, yaitu turun 28 persen, dari Rp6,78T triliun pada Desember 2019 menjadi 4,88 triliun pada…
EBA-SP merupakan surat berharga yang terdiri dari sejumlah kredit pemilikan rumah (KPR) yang diterbitkan melalui proses sekuritisasi sehingga menjadi instrumen investasi…
Dampak pandemi Covid-19 semakin meluas di industri investasi alternatif. Setelah membuat produk Dana Investasi Real Estat (DIRE) milik PT Ciptadana Asset Management akan…
Bursa Efek Indonesia mengumumkan terdapat penundaan atas pembayaran amortisasi pokok Efek Beragun Aset (EBA) Mandiri GIAA01 – Surat Berharga Hak atas Pendapatan Penjualan…
SMF selaku Penerbit EBA-SP telah menyiapkan langkah antisipasi mengenai kemungkinan dan dampak terburuk terhadap para investor akibat berbagai kebijakan pelonggaran penjaga…
Penerbitan KIK-EBA ini merupakan kerja sama kedua antara MMI dan Jasa Marga. Sebelumnya dua tahun lalu mereka menerbitkan KIK-EBA dengan asset underlying ruas tol Jagorawi…
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) bekerja sama dengan PT BNI Sekuritas meluncurkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) Ritel pertama di Indonesia…
Efek beragun aset dinilai menjadi produk investasi alternatif yang bisa disediakan oleh manajer investasi untuk membantu pendanaan proyek infrastruktur pemerintah.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana untuk menggalang dana sebesar Rp1 triliun melalui penerbitan instrumen surat berharga efek beragun aset pada 2017.