Setelah mendapatkan penolakan dari asosiasi industri nikel Australia dan pejabat Kanada, kini ambisi kartel nikel Indonesia juga ditolak asosiasi di Filipina.
Harita Nickel atau PT Trimegah Bangun Persada, dikabarkan segera melakukan IPO maksimal Rp15 triliun, jika terlaksana nilai IPO ini menyalip GOTO dan ADRO.
Proyek pengolahan nikel CNI Group itu berada di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Smelter CNI mendapatkan status Proyek Strategis Nasional atau PSN.
Trimegah Bangun Persada (TBP) dikabarkan tengah menggelar roadshow pekan ini untuk IPO dengan target dana hingga US$600 juta atau setara Rp9,26 triliun.