Wall Street ditutup turun sekitar 1% pada perdagangan Senin (7/10/2024), karena investor khawatir tentang dampak konflik Timur Tengah terhadap harga minyak.
Saham emiten-emiten minyak dan gas (migas) kompak menguat dalam sepekan terakhir merespons kenaikan harga minyak tersulut eskalasi konflik Timur Tengah.
Reli harga minyak ditopang oleh eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah, tetapi peningkatan cadangan minyak AS membantu meredakan kekhawatiran pasokan minyak.
Ulasan tentang aksi pengelola dana raksasa mengumpulkan portofolio saham pembagi dividen, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, Kamis (3/10/2024).