Belum jelasnya nasib komitmen pendanaan transisi energi JETP dari AS-Jepang dkk membuat Indonesia harus memutar otak mencari sumber pendanaan alternatif lain.
Bukit Asam (PTBA) melakukan budidaya kaliandra merah untuk dikembangkan sebagai energi biomassa, sebagai bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di PLTU.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut potensi biomassa setara dengan 56,97 GW listrik yang berasal dari limbah serbuk kayu dan kelapa sawit.
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus mendorong program hilirisasi, salah satunya dengan mengenjot pembangunan smelter tembaga Gresik Rp45 triliun.
Sebanyak 99 PLTU batu bara berpotensi segera masuk dalam bursa karbon. Di sisi lain, pelaku usaha batu bara mulai menjajaki potensi untuk masuk bursa karbon.