Kalangan pelaku usaha modal ventura menilai melemahnya kondisi perekonomian Indonesia turut menyulut terjadinya perlambatan permintaan pembiayaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara soal kinerja pembiayaan modal ventura yang saat ini dalam tren menurun.

OJK mencatat bisnis pembiayaan melalui modal ventura mengalami perlambatan dalam 3 bulan terakhir.

Pembiayaan modal ventura per Agustus 2024 sebesar Rp16,19 triliun, turun 9,03% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Proyeksi pertumbuhan kinerja pembiayaan modal ventura sepanjang 2024 menghadapi rintangan berat. Tech winter tak kunjung reda.

MBK Ventura tersebar di 905 cabang dengan 60% cabangnya berada di Jawa dan 40% berada di Sumatra.

Mandiri Capital Indonesia (MCI) menyebut sejulah sektor dalam industri startup masih memiliki potensi besar untuk diberikan pembiayaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pembiayaan modal ventura mencapai Rp18,18 triliun pada 2024.

Pembiayaan multifinance dan P2P lending atau pinjaman online (pinjol) mencatatkan pertumbuhan, sedangkan modal ventura terkontraksi.

Total pendanaan startup dari modal ventura tercatat sebesar US$310 juta dengan 34 transaksi.

Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) berharap tahun ini pembiayaan modal ventura akan mencatatkan kenaikan dibanding capaian 2023.

Di tengah tech winter, modal ventura akan lebih selektif menyalurkan pendanaan.

Era tech winter atau musim dingin di industri teknologi, termasuk di perusahaan rintisan (StartUp) diprediksi mereda pada tahun ini.

MDI Ventures memilih untuk meningkatkan startup yang tergabung dalam portofolio di saat musim dingin teknologi (tech winter) berkepanjangan.

BNI menahan diri untuk jor-joran dalam menggelontorkan investasi ke perusahaan rintisan. Saat ini BNI Ventures memiliki 3 portofolio startup.

Merah Putih Fund memantau 4 startup yang berpotensi mendapat pendanaan. Gabungan CVC BUMN itu belum sekalipun berinvestasi.