Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf resmi mendaftarkan Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027 ke Kemenkumham.

NU di bawah Gus Yahya ingin menjadikan organisasi menjalankan politik nilai, bukan politik praktis.

Ketum PBNU Gus Yahya menemui Presiden Jokowi untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung pada 22-24 Desember 2021 lalu di Lampung.

Sejak awal kontestasi, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan keinginannya untuk kembali ke khittah NU. Pengurus PBNU dan NU sebagai institusi 'dilarang'…

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan dua agenda besar untuk menyongsong abad kedua organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan harapannya terhadap Ketua Umum PBNU yang baru, Yahya Cholil Staquf.

Ketua Tanfidziyah PWNU Riau T Rusli Achmad berpandangan bahwa tantangan organisasi Islam NU ke depan semakin besar, maka dari itu Rusli meminta agar KH Yahya Cholil Staquf…

Erick Thohir mengucapkan selamat kepada Yahya Cholil Staquf yang terpilih sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat (24/12).

Yahya Cholil Staquf terpilih dari Ketua Umum PBNU 2021-2026, setelah mengalahkan Said Aqil Siradj dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Jumat (24/12/2021).

KH Yahya Cholil Staquf resmi menjadi ketua umum PBNU terpilih periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.

Rais Aam memiliki lima wewenang yang tertuang di dalam ART NU Bab XVIII Pasal 58 ayat 1. Berikut kewajiban dan tugas Rais Aam PBNU.

Yahya Staquf atau Gus Yahya dikenal sebagai kiai, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Gus Yahya mengungguli Said Aqil Siradj adalam pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU.

KH Miftachul Akhyar telah malang melintang dan menjabat beberapa posisi strategis di organisasi Nahdlatul Ulama.

Keputusan untuk menetapkan KH Miftachul Akhyar tersebut dilakukan secara musyawarah mufakat oleh sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj memastikan bahwa tidak ada pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) yang terkontaminasi paham radikal di Indonesia.