Pasukan Amerika Serikat (AS) menyatakan telah meluncurkan serangan balasan ke Houthi dengan menyerang sebuah rudal anti-kapal di Yaman, pada Sabtu (27/1/2024).
Peningkatan risiko geopolitik mendorong harga emas naik, dan pada saat yang sama, bank sentral AS mungkin bersiap untuk mulai memoderasi kebijakan moneter.
AS mempertimbangkan untuk kembali menyebut kelompok Houthi dari Yaman sebagai teroris sebagai respons atas pembajakan kapal kargo yang diklaim milik Israel.
Pemberontak Houthi Yaman mengancam akan menyerang kota besar futuristik bernama NEOM di Arab Saudi. Kota tersebut ditaksir senilai US$500 miliar atau Rp7.654 T.
Koalisi pimpinan Arab Saudi dan kelompok Houthi dilaporkan telah menyepakati gencatan senjata di Yaman sehingga meningkatkan harapan untuk 'awal masa depan yang lebih baik'