Bisnis, JAKARTA — Emiten sektor farmasi dan herbal, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menjaga margin pada semester I/2022…
Emiten produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan kinerja penjualan Rp1,61 triliun dan laba bersih Rp445,59 miliar.
Untuk mengatasi inflasi yang terjadi, Sido Muncul (SIDO) berusaha menekan biaya termasuk biaya produksi dengan melakukan beberapa efisiensi dan penyesuaian harga.
Kinerja emiten di sektor konsumer diprediksi bisa lebih baik di semester II/2022 karena kondisi ini. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)…
Sido Muncul (SIDO) bisa-bisa ‘masuk angin’ di tengah tren penurunan kinerja industri kimia, farmasi, dan obat tradisional seiring dengan transisi ke fase endemi.
Sido Muncul (SIDO) mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di pabriknya yang berlokasi di Jawa Tengah, setelah sebelumnya memanfaatkan listrik biomassa…
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menyiasati kenaikan harga bahan baku dengan sejumlah strategi mumpuni.
Sido Muncul optimistis target perusahaan di tahun 2022 dengan pertumbuhan sebesar 15 persen baik pada penjualan dan laba bersih dapat dicapai diakhir tahun nanti.
Affinity melalui Corcodant menjual 1,2 miliar saham SIDO atau setara 4 persen dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan perseroan pada harga Rp900 per saham.