Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menetapkan bahwa tahun ini Mayora Indah akan membagikan 69,35 persen laba bersih 2019 senilai Rp966 miliar.

Pefindo juga memberikan peringkat “idAA” untuk perseroan dan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi I tahun 2017-2018.

Pertumbuhan laba yang signifikan terutama disumbang oleh keuntungan kurs sebesar Rp605,06 miliar.

Sejumlah anggota saham indeks Bisnis-27 mencatatkan kinerja hijau di tengah melemahnya IHSG. Lainnya memiliki peluang membalikan keadaan meski saat ini tengah tertekan.

Permintaan makanan dan minuman diperkirakan masih bertumbuh positif kendati pandemi Covid-19 memukul kegiatan ekonomi.

Sepanjang tahun berjalan, saham MYOR juga tercatat hanya mengalami penurunan 0,49 persen.

Laba bersih perseroan sebesar Rp1,72 triliun pada 2018 naik menjadi Rp1,99 triliun pada 2019.

Pada 2020 ini surat utang menjadi altenatif bank mendapatkan imbal hasil di atas dana pihak ketiga

Direktur Keuangan Mayora Indah, Hendrik Polisar mengatakan pihaknya masih menunggu penetapan regulasi dari pemerintah.

Harga saham MYOR terlihat menguat setelah transaksi tersebut.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 13:33 WIB, Mandiri Sekuritas mencatatkan transaksi saham MYOR sebesar Rp1,09 triliun. Uniknya, transaksi sebesar itu hanya dilakukan…

Kabar Grup Salim yang dinilai menjadi grup konglomerasi yang paling kuat pada 2020 jadi berita terpopuler kanal Market, Senin (30/12/19).

Kabar PT Sampoerna Agro Tbk. menargetkan belanja modal Rp600 miliar tahun depan jadi berita terpopuler kanal Market, Kamis (19/12/19).

Bisnis, JAKARTA — PT Mayora Indah Tbk. bakal merilis beberapa produk baru guna mendorong pertumbuhan penjualan dua digit pada 2020.

Saham PT Mayora Indah Tbk. menjadi favorit analis seiring dengan strategi perseroan untuk mempertahankan pangsa pasar.