Sosok Widiyanti Putri Wardhana, Komisaris Teladan Prima Agro (TLDN) menjadi salah satu sosok yang dipanggil Prabowo ke Kertanegara hari ini, Senin (14/10/2024).

Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM menyatakan siap menyukseskan pembentukan family office atau perusahaan manajemen kekayaan orang kaya yang bebas pajak.

Salah satu pemegang saham Adaro Energy (ADRO) dengan kepemilikan jumbo kembali getol melakukan aksi borong.

Sejumlah saham konglomerat seperti AMMN, PANI, ADRO terpantau masuk daftar 10 saham utama penopang IHSG sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024.

Ratan Tata meninggal dunia pada usia ke 86 tahun. Tata merupakan salah satu tokoh besar di Tata Group

Deretan miliarder dengan kenaikan kekayaan tertinggi di Asia versi Bloomberg Billionaires Index per Januari - September 2024.

Deretan konglomerat Indonesia masih memegang portofolio saham jumbo di sejumlah emiten sampai dengan akhir kuartal III/2024.

Rampungnya akuisisi Jalan Tol Transjawa oleh entitas Grup Salim menambah daftar konglomerat di jalan tol. Selain Salim, ada juga Aguan dan Susilo Wonowidjojo

Emiten milik taipan Prajogo Pangestu (TPIA), Chairul Tanjung (MEGA) dan perusahaan milik Hermanto Tanoko berencana membawa anak usahanya IPO di bursa.

Pangsa pasar jet pribadi secara global diproyeksi terus meningkat karena para elit dan pejabat semakin menikmatinya. Emisi karbon pun semakin membeludak.

Pendiri Sinar Mas Eka Tjipta menyebut konglomerat berkontribusi ekonomi nasional. Eka menggagas konglomerat menyisihkan 5% keuntungan untuk atasi kesenjangan

Sosok Aliko Dangote, orang terkaya di Afrika dengan harta US$11,8 miliar.

Emiten batu bara milik konglomerat Kiki Barki Harum Energy (HRUM) akan meminta restu aksi korporasi buyback.

Saham konglomerat seperti TPIA, ADRO hingga ASII terpantau memuncaki top laggards yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 2 hingga 6 September 2024.

Saham konglomerat seperti DNET, BUMI hingga GOTO terpantau masuk daftar 10 saham utama yang menjadi top leaders atau penggerak IHSG sepanjang pekan ini.

Sebanyak empat konglomerat masih bertahan menjadi pemegang saham emiten data center DCI Indonesia (DCII).