Berdasarkan data penetrasi asuransi jiwa AAJI, baru 6,6% populasi Indonesia yang telah terjangkau asuransi per semester I/2024, dengan penetrasi hanya 0,8%.
Target penetrasi asuransi pada pemerintahan Prabowo terbilang tinggi. Demi mencapainya, masyarakat harus lepas dari tekanan konsumsi agar bisa belanja proteksi.
PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) mencatatkan pertumbuhan premi 11% dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked.
Pelaku industri asuransi harus mencari strategi untuk meredam tren lonjakan klaim asuransi kesehatan. Sebab, inflasi medis diperkirakan berlanjut hingga 2025.
Penyempurnaan regulasi industri asuransi menjadi salah satu faktor yang membuat produk unit-linked lebih dinilai akan lebih aman dan menarik di mata masyarakat.