PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) melihat adanya kenaikan kebutuhan dan permintaan barang seperti masker dan APD selama pandemi Covid-19 di dalam negeri.
Sritex mengakui dividen yang dibagikan tidak sebesar tahun sebelumnya karena perseroan memandang perlu untuk menjaga likuiditas dalam masa pandemi ini.
Adapun penjualan domestik cenderung stagnan sebesar 361 juta atau tumbuh 0,7 persen year-on-year. Sedangkan dari sisi laba bersih tumbuh 2,45 persen menjadi US$72,22 juta.
Ramdhan memperkirakan cost of fund global bond SRIL berada di rentang 8,5%-9,5%. Proyeksi ini karena melihat cost of fund Duniatex di level 8,625%. Di samping itu, Moody's…
Emiten tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) membukukan hasil penjualan sebesar US$1,03 miliar dan laba bersih sebesar US$84,56 juta pada 2018, masing-masing tumbuh sebesar…
Memasuki usia ke-50, mesin-mesin tekstil dan garmen milik PT Sri Rejeki Isman Tbk. bekerja dengan kapasitas penuh. Pertumbuhan kinerja perseroan kini menantikan ekspansi…
Anak usaha PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) menerbitkan surat utang (notes) sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp1,98 triliun (dengan kurs 30 Juni 2013, Rp9.929/US$).
Dalam delapan hari perdagangan terakhir, saham perusahaan ini telah turun sampai 25% atau Rp205 di bawah harga IPO Rp240 di 17 Juni 2013. Dari perdagangan terakhir, saham…