Peluang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kembali menguat setelah data inflasi menunjukkan Indonesia mengalami deflasi 5 bulan berturut-turut.
Bunga kredit bank maupun multifinance (leasing) diharapkan dapat ikut menurun sejalan dengan BI Rate. Namun, penurunan ini kemungkinan tidak dalam waktu dekat.
Suku bunga leasing atau multifinance diperkirakan baru akan turun 6 hingga 12 bulan mendatang, meskipun Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan ke 6%.
Berdasarkan pengamatan LPPI, bank memerlukan waktu sekitar 3—6 bulan untuk menyesuaikan bunga kreditnya dengan kebijakan Bank Indonesia yang turunkan BI Rate.
Suku bunga The Fed diprediksi turun pada bulan ini, yang diharapkan diikuti oleh BI Rate. Perbankan pun menakar penyesuaian seiring dengan perkiraan tersebut.
Suku bunga kredit bank cenderung menurun setahun terakhir di era suku bunga acuan Bank Indonesia yang tinggi. Sebaliknya, bunga deposito justru terus meningkat.
Sederet bank kelas menengah mengakui tengah menantikan penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral karena suku bunga tinggi turut meningkatkan biaya dana.
Suku bunga kredit baru di bank pelat merah atau BUMN pun mengalami kenaikan dari 8,5% ke 8,53%, atau kenaikan paling rendah dibandingkan kategori lainnya.
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25%. Meski begitu, tercatat suku bunga deposito perbankan kian menanjak.