Kebijakan fiskal yang akomodatif masih menjadi pilar penting penopang daya beli. Namun, beban itu juga memantik risiko kenaikan defisit yang mesti diantisipasi.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pelonggaran target defisit fiskal dalam APBN 2025 tak hanya fokus untuk mendanai program bersifat konsumtif.
Kondisi APBN di Sumut hingga 31 Maret 2024 terkontraksi sebesar 223,23% (year-on-year/yoy) atau defisit Rp6,4 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
Realiasasi investasi manufaktur masih melanjutkan tren perlambatan awal 2024. Pengusaha mendorong pemerintah berikan stimulus guna menggenjot investasi.
Kementerian Keuangan meminta Pemda untuk segera merealisasikan belanja seiring tumpukan dana di perbankan yang mencapai Rp180,96 triliun per Maret 2024.