Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir mengungkapkan alasan mengapa PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) kembali diusulkan meraih PMN Rp4 triliun.
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN berencana kembali mengajukan PMN untuk WIKA sebesar Rp4 triliun pada 2024.
PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) akan menempuh beberapa metode penyehatan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui usulan restrukturisasi.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) diperkirakan meraup cuan besar usai Kereta Cepat Whoosh Indonesia atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung resmi beroperasi.
Keterlibatan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat emiten BUMN Karya ini mendapat PMN 6 Triliun tahun depan.
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) belum mendapatkan arahan lanjutan mengenai wacana merger antara PTPP dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).