Para peneliti menemukan bahwa pasien yang menerima perawatan intensif dengan obat ini selama 7 hari, memiliki peluang pemulihan yang lebih baik sekitar 93 persen dibandingkan…
Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi UGM ini, jika obat digunakan tanpa proses riset yang baik, benar, dan teruji keakuratannya, justru berpotensi membahayakan masyarakat.
Pernyataan Ahmad menyikapi klaim obat kombinasi bagi pasien Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair)bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI AD.
BPOM membutuhkan data untuk membuktikan uji klinik kemampuan obat kombinasi virus corona (Covid-19) lebih baik dibandingkan obat standar bagi pasien ringan, sedang dan berat.