Penambahan anggaran Kementerian PUPR dan keberlanjutan proyek IKN memberikan harapan bagi emiten BUMN Karya dalam memacu kinerja tahun depan.

Wijaya Karya (WIKA) meraih proyek revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya milik PT Pertamina Patra Niaga dengan nilai kontrak Rp577 miliar.

WIKA meraih nilai kontrak senilai Rp13,5 triliun per Agustus 2024, ditopang segmen industri, infrastruktur, hingga properti.

PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKAIKON) memperkuat posisinya sebagai produsen jembatan modular Unibridge berkualitas internasional.

WIKA dan PTPP akan membangun Rumah Sakit Gedung Harapan Kita – Tokushukai dengan nilai Rp836 miliar milik Kementerian Kesehatan.

Saham WIKA, ADHI hingga WTON masuk daftar emiten paling boncos (top losers) sepekan periode 9—13 September 2024, saat IHSG tembus rekor ATH ke 7.812,13.

Saham BUMN Karya yakni WIKA, ADHI, dan PTPP kompak membukukan penurunan pada perdagangan hari ini, Rabu (11/9/2024).

Kementerian BUMN menargetkan merger Hutama dan Waskita Karya (WSKT) tinggal menunggu PP sebagai payung hukum dan ditargetkan rampung pada Oktober 2024.

Wijaya Karya (WIKA) resmi melunasi pembayaran jatuh tempo pokok obligasi dan sukuk senilai Rp896 miliar pada Senin (9/9/2024).

BlackRock dan State Street Corp melakukan aksi borong saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) pada awal September 2024.

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menyiapkan sederet strategi untuk mencapai target pertumbuhan laba bersih sebesar 200% pada tahun ini.

Pertamina Geothermal (PGEO) tengah mengejar commisioning proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 pada Desember tahun ini.

Saham Wijaya Karya (WIKA) telah naik 123,62% YtD. BlackRock dan beberapa investor besar telah menambah saham WIKA khususnya pada awal semester II/2024.

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) membidik tambahan kontrak hingga Rp150 miliar dari proyek Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara hingga akhir 2024.

Emiten BUMN Karya, yakni WIKA, ADHI, PTPP, dan WSKT mengakumulasikan pembayaran kepada subkontraktor Rp27,83 triliun pada semester I/2024.

WIKA meraih nilai kontrak baru sebesar Rp11,59 triliun yang berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, properti, serta segmen EPCC.