Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di dunia sebagian besar tersebar di Asia Pasifik. Sebagian pasokan batu bara PLTU tersebut dari Indonesia
Di tengah gencarnya produsen batu bara Indonesia memacu produksi, terdapat potensi perubahan permintaan dan peta pasar komoditas tersebut secara global.
Permintaan batu bara dari India berpotensi mengalami penurunan untuk pertamakalinya sejak pandemi Covid-19. Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi Indonesia.
Manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menyebut penyebab turunnya laba bersih perseroan adalah karena penurunan harga jual rata-rata batu bara.
Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan untuk memproduksi 50 juta ton batu bara pada tahun 2024. Produksi ini naik dibandingkan tahun lalu.
PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan pendapatan mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp55,80 triliun seiring dengan peningkatan penjualan batu bara.