Kementerian ESDM tengah menggodok kebijakan pemberian subsidi harga gas dari hulu untuk pemanfaatan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

PGN (PGAS) mendapat alokasi gas murah dari Lapangan Mako, Blok Duyung yang dikelola oleh Conrad Asia Energy Ltd.

Sederet emiten seperti PGAS, AGII, dan ADRO tak ingin ketinggalan untuk meraup cuan dari KITB dengan menjaring pelanggan hingga membangun pabrik baru.

PGN mulai menyalurkan gas bumi ke pabrik kaca asal Korea Selatan di Kawasan Industri Terpadu Batang.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai PGN perlu berhitung cermat terkait rencana komersialisasi gas dari Blok Tuna.

PGN tengah mengkaji kemungkinan investasi pengangkutan gas dari Blok Tuna dengan skema angkut gas alam cair (LNG).

PGN bersama dengan Premier Oil Tuna B.V menjajaki peluang komersialisasi gas bumi dari Wilayah Kerja Tuna (WK) Tuna, Kepulauan Natuna.

PGN tengah berdiskusi dengan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ihwal kelanjutan rencana tie-in pipa untuk menyalurkan gas dari Blok Duyung

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bakal memperluas jaringan gas kota di wilayah DI Yogyakarta.

PGN berharap adanya stimulus baru untuk menjaga kelangsungan bisnis midstream dan downstream hilir gas bumi perseroan.

Pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jargas untuk rumah tangga, merupakan program Kementerian ESDM untuk menyediakan energi bersih dan terjangkau.

PGN bakal membangun pipa distribusi gas sepanjang Tegal-Cilacap seiring dengan pengembangan pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II.

PGN memberikan tanggapan terkait rencana pemerintah untuk menerapkan DMO gas bumi sebesar 60% untuk industri dalam negeri.

Lo Kheng Hong masih fokus mengincar dua sektor saham setelah mendapat hilal pembagian dividen 2024 hingga Rp83,84 miliar.

Lo Kheng Hong ditaksir telah menerima jatah dividen 2024 hingga Rp83,84 miliar pada periode berjalan 2024.