Maybank Indonesia memperkirakan utang luar negeri pemerintah akan naik sekitar 8,8% dengan rasio terhadap PDB terjaga di sekitar 31% hingga akhir tahun.
Pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) dan transformasi transformasi birokrasi dapat menjadi solusi atas besarnya porsi pembayaran utang dalam APBN.
Utang pemerintah kepada pihak asing tercatat senilai US$194,3 miliar, berdasarkan buku Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi September 2024.
Posisi keseimbangan primer yang negatif, menurut Kantor Staf Presien, menyebabkan Indonesia masih mengambil utang baru untuk membayar cicilan utang eksisting.
Utang Luar Negeri Indonesia per Juli 2024 naik 4,1% secara tahunan, di antaranya terpengaruh pelemahan nilai tukar dolar AS ke mata uang lain, termasuk rupiah.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri kembali menyindir Pemerintahan Presiden Jokowi soal utang dan pendapatan negara yang membuat rakyat Indonesia semakin sulit.