Prabowo langsung menghadapi warisan utang jatuh tempo tertinggi dalam beberapa tahun terakhir pada awal pemerintahannya. Penerimaan negara pun diproyeksi seret.
APBN 2025 atau tahun pertama pemeritahan Prabowo Subianto menghadapi dilema antara realisasi janji politik di tengah warisan utang Jokowi yang menggunung.
Alokasi belanja utang 2025 yang besar merupakan konsekuensi dari penerbitan utang yang tinggi oleh pemerintah dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19.