Pemerintah dinilai harus gencar melakukan penanganan impor ilegal, yang nilainya diduga mencapai triliunan rupiah, alih-alih menyangkal rahasia umum tersebut.
Data impor alas kaki China menurut BPS, senilai US$484,3 juta pada 2022. Sebaliknya, data International Trade Center atau ITC, nilainya tembus US$1,2 miliar.
Pelaku industri persepatuan menilai larangan terbatas atau Lartas melalui skema pemeriksaan border kurang tepat, sebab banjir produk berasal dari impor ilegal.
Ekspor industri alas kaki pada beberapa tahun belakangan tumbuh. Namun, kinerja itu justru tidak tercermin secara faktual seiring banyaknya pabrik gulung tikar.
Negara-negara G7 terbelah dalam menentukan posisi mereka terhadap China. Sementara itu, Aprisindo memperkirakan penurunan permintaan sepatu masih akan lama.