Pelaku industri alas kaki menyatakan bahwa pasar lokal mengalami penurunan berkisar 20% pada 2015 dibanding tahun lalu, terutama disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat.
Pengembangan merek nasional untuk produk alas kaki menghadapi tantangan tersendiri terkait manajemen bisnis agar produk yang diproduksi IKM tersebut mampu bersaing di pasar.
Industri alas kaki terus menggeliat dan menarik investasi asing untuk memperluas pabrik bahkan membangun fasilitas produksi baru. Sepanjang semester I 2015, para pebisnis…
Kalangan industri alas kaki pesimistis pertumbuhan ekspor bisa mencapai 15% dibandingkan dengan realisasi 2014 senilai US$4,11 miliar seiring dengan capaian ekspor Januari…
Dalam kondisi penjualan ekspor yang seret, perusahaan alas kaki PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. masih sanggup meraup laba Rp8,05 miliar ditopang penjualan untuk pasar…
Perusahaan alas kaki PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. mengalami penurunan penjualan hingga mencapai 32% pada triwulan I/2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Asosiasi Persepatuan Indonesia menyatakan minat investasi yang tinggi dari investor global terhalang oleh kebijakan penetapan upah pekerja yang tidak kondusif diiring dengan…
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menilai kinerja ekspor industri alas kaki pada tahun ini akan menunjukkan tren peningkatan meskipun perekonomian Indonesia…
Sebagian pengusaha alas kaki di Jawa Timur mengaku masih ragu dan sulit melakukan kontrak proyek pemesanan alas kaki meski mendapat banyak order dari berbagai merek lantaran…
Pertumbuhan industri di Provinsi Banten mulai menggeliat, terlihat dari lonjakan nilai ekspor nonmigas pada April 2014 menjadi US$870,12 juta dari US$802, 21 juta pada bulan…