Harga emas Antam hari ini, Sabtu (10/6/2023) gerak di tempat atau stagnan. Harga ukuran 1 gram dibanderol Rp1.062.000.

Harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian kompak naik. Harga emas termurah ukuran 0,5 gram cetakan UBS dibanderol seharga Rp554.000.

Harga emas Comex turun 0,07 persen ke US$1.977,20 pada penutupan perdagangan Jumat (9/6/2023), imbas aksi ambil untung investor dan menguatnya dolar AS.

Harga emas hari ini berpeluang kembali menguat seiring dengan proyeksi penundaan peningkatan suku bunga The Fed.

Harga emas Antam dan UBS di Pegadaian hari ini makin murah. Emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp1.079.000 atau turun Rp8.000 dibandingkan harga kemarin.

Harga emas global melonjak lebih dari 1 persen tersengat data tenaga kerja AS yang melaporkan jumlah pengangguran yang meningkat.

Harga emas hari ini berpotensi kembali menanjak di tengah kegamangan investor terkait hasil rapat Federal Reserve (The Fed).

Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau mengalami penurunan pada hari ini, tersedia ukuran 0,5 gram-1.000 gram.

Harga emas global jatuh 1,17 persen ke US$1.958,40 pada penutupan perdagangan Rabu (7/6/2023). Investor Masih Tunggu Sinyal Arah Suku Bunga The Fed.

Para trader emas saat ini terbagi dalam dua sentimen, yakni apakah bank sentral The Fed akan menaikkan atau mempertahankan suku bunga.

Harga jual kembali (buyback) emas Antam hari ini berada di level Rp945.000 per gram atau turun Rp5.000 dari harga kemarin.

Harga emas 24 karat cetakan Antam dan UBS di Pegadaian terpantau kompak naik pada Rabu, (7/6/2023). Tersedia ukuran 0,5 gram-1 kilogram.

Harga emas diperkirakan masih akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan safe-haven tahun ini.

Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau mengalami kenaikan pada Selasa, (6/6/2023) Harga termurah dibanderol Rp582.500.

Harga emas 24 karat cetakan Antam dan UBS di Pegadaian terpantau bervariasi pada Selasa (6/6/2023). Tersedia ukuran 0,5 gram-1.000 gram.

Harga emas menguat karena pelemahan ekonomi AS dan kegamangan The Fed dalam menaikkan suku bunga lanjutan.