Emiten rokok Wismila Inti Makmur (WIIM) menyatakan margin perseroan diperkirakan akan tergerus karena kenaikan tarif cukai rokok belum bisa secara penuh diteruskan ke konsumen.
Kementerian Keuangan memutuskan untuk menaikkan tarif cukai rokok pada 2021. Kondisi ini pun berdampak kepada produsen rokok terutama emiten yang melantai di bursa saham.…
Saham PT Gudang Garam Tbk. dan PT HM Sampoerna Tbk. jeblok, bahkan mendekati level auto reject bawah (ARB) usai pemerintah mengumumkan kenaikan cukai 12,5 persen tahun depan.
Kenaikan tarif cukai rokoki dianggap tidak menguntungkan bagi HMSP dan GGRM karena kedua emiten tersebut mayoritas meraup pendapatan dari segmen SKM (sigaret kretek mesin).
Ada lima aspek yang diperhatikan pemerintah, pengendalian konsumsi, tengaha kerja pada sektor hasil tembakau, petani tembakau, rokok ilegal dan penerimaan.
Bisnis, JAKARTA — Setelah mundur selama hampir tiga bulan, pemerintah dikabarkan tengah menyepakati arah kebijakan tarif cukai hasil tembakau untuk tahun depan. Salah satu…
Bisnis, JAKARTA — Setelah mundur selama hampir tiga bulan, pemerintah dikabarkan tengah menyepakati arah kebijakan tarif cukai hasil tembakau untuk tahun depan. Salah satu…
Surat itu dikirimkan pekan lalu dan ditandatangani olehnya bersama Sekjen DPN APTI Syafrudin, berisikan permintaan agar Menkeu Sri Mulyani mengkaji ulang rencana kenaikan…
Pada Jumat (20/11/2020), semua saham rokok dan tembakau melemah dipimpin oleh penurunan harga saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) sebesar 2,65 persen.
Pasalnya, keputusan yang tepat dari pemerintah akan menentukan nasib jutaan tenaga kerja Sigaret Kretek Tangan (SKT) dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).