Prevalensi perokok Indonesia dinilai akan terus meningkat selama rokok murah masih marak beredar di masyarakat.

Emiten rokok Golongan 1 mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikanakibat beban cukai yang melonjak.

Bisnis, JAKARTA — PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menahan kenaikan harga jual untuk menjaga kinerja di tengah permintaan pasar yang belum pulih. nn

Gudang Garam (GGRM) melancarkan sejumlah strategi seiring dengan permintaan sektor rokok yang mulai pulih pada 2021.

Philip Morris International Inc. (PMI) melanjutkan aksi akuisisi terhadap perusahaan dengan lini bisnis di luar rokok konvensional.

Emiten rokok HM Sampoerna (HMSP) dan Gudang Garam (GGRM) masih mengadu nasib ditengah cukai rokok yang mengimpit.

Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin terbukti secara ilmiah memiliki profil risiko yang lebih rendah…

Penerimaan KPBC NTB diperoleh dari bea masuk Rp25,14 miliar, bea keluar Rp412 miliar dan cukai Rp4,86 miliar.

Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp7,13 triliun, dari Rp8,5 triliun atau turun 16,83 persen.

Saham produsen rokok Gudang Garam (GGRM) dan HM Sampoerna (HSMP) bergerak ke arah yang berlawanan.

Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali menilai tingginya prevalensi perokok anak karena maraknya peredaran rokok murah.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan banyaknya lapisan pada struktur tarif cukai justru memicu pabrikan untuk bertahan memproduksi rokok murah.

Pergeseran konsumsi rokok ke produk yang lebih murah juga dikhawatirkan tidak menurunkan pravalensi konsumsi rokok masyarakat Indonesia.

Performa laba perusahaan rokok ternama seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk.(HMSP) diperkirakan sulit bangkit dalam waktu dekat, mengingat daya beli…

Pemda Provinsi Jabar akan terus berupaya menggempur peredaran rokok ilegal. Pemda Jabar pun berkomitmen agar pendapatan dari hasil pajak cukai tembakau terus memenuhi target.

Serapan tembakau dari petani ke pabrikan pada tahun lalu hanya sekitar 150 ribu hingga 160 ribu ton, turun sekira 20 persen dari 2020.