Government of Singapore Investment Corporation (GIC), Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG) berinvestasi di saham MTEL.
Potensi pertumbuhan Mitratel (MTEL) didukung oleh posisi Perseroan yang memiliki menara telekomunikasi terbanyak dan tersebar merata hampir di seluruh wilayah Indonesia.
MTEL memiliki prospek pertumbuhan yang cerah karena bisnis menara di Indonesia yang didorong oleh lalu lintas data yang kuat dan implementasi layanan 5G.
Mitratel telah mengantongi dana segar hasil penggalangan dana sebesar Rp18,8 triliun. Perseroan berencana akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal organik,…
Bisnis, JAKARTA — Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. berencana langsung tancap gas untuk ekspansi mulai awal 2022, setelah sukses meraup dana hasil initial public…
Secara fundamental tidak ada yangg perlu diragukan dari saham MTEL. Jika ada fluktuasi atas pergerakan harga sahamnya, itu lebih ke sudut pandang teknis pelaku pasar.
Kementerian BUMN berharap agar Mitratel dapat mendukung akselerasi digitalisasi bangsa demi menghadapi era 5G mendatang dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Direktur Utama Dayamitra Telekomunikasi Theodorus Ardi Hartoko mengakui bila bisnis menara semakin ketat. Pasalnya telah terjadi peubahan kebijakan yang mengizinkan investor…
Mitratel masuk ke dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), yaitu seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang…
MTEL melepaskan saham sebanyak 23.493.524.800 atau setara saham publik lebih dari 28 persen. Anak usaha BUMN itu pun meraih dana publik sebesar Rp18,8 triliun kedua yang…