TBIG memaparkan nilai transaksi tersebut terdiri pembelian 3.000 menara senilai Rp3,97 triliun dan penyewaan 32 tanah atau lahan senilai Rp10,82 miliar.
Inti Bangun Sejahtera menyampaikan penjualan menara dilakukan untuk memperkuat posisi keuangan perseroan sekaligus mengembangkan strategi usaha di masa depan.
Sejumlah langkah disiapkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) disiapkan untuk berebut pangsa pasar dengan sekira 19.000 menara dan 36.000 penyewa di dalam negeri.
Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi memprediksi bahwa Telkomsel akan melepas seluruh menara yang dimiliki secara bertahap.
Perusahaan menara telekomunikasi berpotensi memperoleh pendapatan tambahan dari para operator seluler tanpa perlu mengeluarkan modal yang signifikan karena umumnya biaya…
PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. di bisnis menara, kembali direncanakan untuk IPO. Bagaimana peluang kinerjanya?
Tidak banyak perusahaan asal Afrika yang berani melantai di bursa AS, berbeda dengan perusahaan-perusahaan Asia. IHS Towers, salah satu perusahaan menara terbesar dunia,…
Operator telekomunikasi melanjutkan pemangkasan utilisasi menara pemancar 2G dan 3G pada tahun ini guna mengoptimasi kualitas jaringan, seiring dengan naiknya kebutuhan layanan…
Prospek bisnis persewaan menara telekomunikasi makin moncer pada semester II/2020, ditopang oleh potensi permintaan yang kian tinggi terhadap layanan internet saat reopening…
Emiten berkode saham BALI itu menjadi perusahaan pertama yang menerima produk credit guarantee facility (CGF) dari IFF. Presiden Direktur Indonesia Infrastructure Finance…