Menteri BUMN Erick Thohir mencatat total 78 kerja sama yang ditandatangani sepanjang perhelatan G20 dengan potensi nilai US$12 miliar setara Rp185 triliun.
Survei Nasional FH-UI menemukan 90 persen masyarakat Indonesia menolak adanya intervensi asing terhadap kebijakan-kebijakan nasional usai Presidensi G20
Pengeluaran terbesar selama G20 ada di sektor akomodasi, makanan dan minuman (akmamin) sejumlah Rp15,87 triliun, kemudian pengeluaran untuk sektor konstruksi.