Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia per Januari 2023 surplus sebesar US$3,9 miliar.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor pada periode tersebut turun sebesar 6,36 persen secara bulanan.

Indonesia mencatatkan kenaikan volume ekspor bunga hingga 1.659 ton pada 2022.

Surplus perdagangan dipengaruhi oleh penurunan ekspor secara bulanan yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan bulanan impor.

Mendag Zulhas melepas ekspor produk makanan UMKM mulai dari seblak hingga rengginang senilai Rp6,8 miliar ke pasar Arab Saudi.

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai US$139,4 miliar, naik dibandingkan pada akhir Desember 2022 sebesar US$137,2 miliar.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu menjaga kinerja ekspor agar tidak jatuh tahun ini agar ekonomi 2023 dapat terjaga bahkan tumbuh dengan baik.

Emiten pengolah makanan beku berbasis udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) melaporkan volume penjualan sepanjang 2022 mencapai 20.500 ton.

Pemprov Jatim menggelar misi dagang dan investasi ke Kuala Lumpur Malaysia, dan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Selangor.

Untuk menjaga harga minyak goreng, pemerintah menahan 66 persen CPO dari 5,9 juta ton CPO yang bakal diekspor.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI menyatakan belum siap moratorium ekspor konsentrat tembaga.

Menkeu Sri Mulyani optimistis ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5,3 persen pada 2022 atau sesuai target pemerintah.

Pertumbuhan ekspor Indonesia melambat dibandingkan kenaikan impor dari negara mitra FTA.

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatra Utara pada Desember 2022 mengalami penurunan dibandingkan November 2022.

Filipina berencana menerapkan kebijakan pengenaan bea keluar untuk produk nikel. Hal ini berpeluang memperketat pasar nikel global.

Ada kekhawatiran eksportir terhadap isu resesi yang ada di Eropa akan berdampak terhadap ekspor kerajinan dari Bali.