Harga emas global melemah pada penutuan perdagangan Jumat (21/7/2023), terimbas penguatan dolar AS jelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan.
Harga emas tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (17/7/2023), karena para investor mengunci beberapa keuntungan setelah kenaikan selama 4 hari beruntun.
Harga emas ditutup menguat 0,68 persen ke US$1.995,50 pada perdagangan Kamis (1/6/2023), memperpanjang kenaikan 4 hari secara beuntun imbas jatuhnya dolar AS.
Harga emas naik 0,25 persen ke US$1.982,10 lanjutkan kenaikan 3 hari secara beruntun, karena pasar menunggu isyarat lebih lanjut tentang kenaikan pagu utang AS.
Harga emas rebound pada penutupan perdagangan Jumat (26/5) menghentikan kerugian selama 4 hari beruntun di tengah negosiasi plafon utang AS yang berlarut-larut.
Harga emas berisiko melemah untuk jangka pendek di kisaran US$1.937-US$1.943, di tengah dominannya minat pasar pada dolar AS setelah rilis data ekonomi AS.
Harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance $1.890 selama harga bertahan di atas level support $18.67 setelah laporan tenaga kerja AS riilis.
Harga emas turun 1,3 persen minggu ini. Pelemahan ini dipicu kekhawatiran investor yang memperkirakan The Fed akan kembali mengerek suku bunga yang tinggi.