Pada 30 Maret 1950, Usmar Ismail memulai syuting film Darah dan Doa, film pertama Indonesia, yang diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Film Nasional.
Cinema XXI (CNMA) membukukan pendapatan Rp5,23 triliun. Kontribusi terbesar disumbang penjualan tiket, sementara penjualan makanan dan minuman tumbuh tinggi.