Kawasan Ranu Regulo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dibuka kembali untuk akitivitas wisata.

Nama-nama lokal kembali digunakan dalam spot wisata di gunung Bromo

Pemadaman api itu dilakukan ketika Tim BPBD dalam perjalanan menuju penanjakan Gunung Bromo.

Penurunan suhu ekstrem di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebabkan munculnya fenomena embun es.

Jumlah kunjungan sebanyak 8.169 orang tersebut tercatat pada periode 15-18 Juni 2024.

Penutupan kawasan Gunung Bromo tersebut dalam rangka ritual Yadnya Kasada dan pemulihan ekosistem serta pembersihan kawasan.

Saksi mata menyebut kejadian terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kendaraan melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Malang dari Lumajang.

Kegiatan wisata Gunung Bromo pada 4-5 April 2024 dan 25-26 April 2024 ditutup total karena adanya pembersihan kawasan.

Secara tahunan (y-o-y) Jumlah kunjungan wisman pada November 2023 naik sebesar 122,59 persen dibandingkan pada bulan yang sama pada 2022.

Jembatan kaca Seruni Point merupakan destinasi wisata baru di dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo-Tengger-Semeru.

Asap warna kelabu itu pertanda ada abu yang terbawa ke permukaan, umumnya itu gejala awal erupsi abu di suatu gunung api.

Untuk memastikan kelayakan kendaraan jeep yang beroperasi di kawasan Bromo maka Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melakukan uji kir.

Segera beroperasi pada akhir Desember 2023, ini fakta-fakta menarik seputar jembatan kaca Seruni Point di Bromo

Kunjungan wisatawan yang datang ke kawasan Gunung Bromo tersebut, mulai terlihat kembali ramai saat akhir pekan.

Penggembungan tubuh gunung api (inflasi) sejak Mei 2023, sebesar 40 mikroradian pada sumbu Tangensial (tegak lurus kawah) dan 50 mikroradian pada sumbu Radial.

Sekitar satu bulan pasca-dibukanya kawasan Bromo setelah kebakaran, okupansi wisata sekitar 40-60 persen.