Mandiri Tunas Finance sudah menjalankan protokol dalam rencana keberlangsungan bisnis atau business continuity plan (BCP).

Sebanyak 2.000 nasabah Mandiri Tunas Finance ajukan keringanan akibat terdampak virus Corona.

Saat ini perseroan sedang dilakukan langkah verifikasi terhadap pengajuan keringanan kredit dari nasabah.

Mandiri Tunas Finance mengharapkan nasabah memanfaatkan saluran digital sejalan dengan imbauan Work From Home.

Hingga Februari 2020, Mandiri Tunas Finance membukukan pembiayaan anjak piutang sebesar Rp122 miliar.

MTF mencatat pada Februari 2020 telah menyalurkan pembiayaan alat berat senilai Rp235 miliar atau naik 44,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mandiri Tunas Finance akan menggenjot kontribusi pembiayaan dari Bank Mandiri selaku induk usaha.

MTF berupaya memperluas jaringan ke kota lapis ketiga karena adanya potensi pasar yang mengalami pertumbuhan kuat jika dibandingkan kota pertama dan kedua.

Pertumbuhan pendapatan Mandiri Tunas Finance sepanjang tahun lalu naik 10,33 persen.

Mandiri Tunas Finance (MTF) memiliki tujuh segmen pembiayaan.

Dalam rencana kerja perusahaan, Mandiri Tunas Finance menargetkan dapat tumbuh 6 persen pada tahun ini.

Sepanjang 2019, Mandiri Tunan Finance menyalurkan pembiayaan multiguna senilai Rp1,6 triliun.

Anak usaha Bank Mandiri ini akan meningkatkan bisnis segmen multiguna dan kredit komersil. Peluang bagi nasabah yang membutuhkan sumber pembiayaan di luar bank.

Fokus pembiayaan menyasar merek yang sudah ramai di pasar serta sejumlah merek mobil dari Eropa.

PT Federal International Finance menyiapkan penerbitan obligasi senilai Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun pada Maret 2020 mendatang.

PT Mandiri Tunas Finance tengah menyiapkan obligasi anyar berupa penawaran umum berkelanjutan (PUB) V tahap I senilai Rp1 triliun hingga Rp2 triliun.