Mega Corpora terus berbenah setelah menjadi pemegang saham mayoritas Bank Harda Internasional yang kini telah bersalin nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI)
Demi mengejar penguatan modal inti, PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) kembali bersiap menggelar rights issue. Bagaimana prospek bank tersebut jika dibandingkan kompetitornya?
Plt. Direktur Utama Ari Yanuarto Asah menyampaikan total aset perseroan pada Juni 2021 tercatat Rp4,22 triliun naik 62,23% dari posisi awal tahun ini. Sementara itu, total…
Saham BBHI langsung melejit 24,50% ke level Rp2.160 pada pukul 09.11 WIB. Saham bank milik PT Mega Corpora itu, diperdagangkan di rentang Rp1.735-Rp2.160.
Anthoni Salim menggenggam saham PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), sedangkan Chairul Tanjung mengendalikan PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI). Siapa yang cuan lebih besar?
Kesibukan Hary Tanoesudibjo dalam beberapa bulan terakhir bertambah. Terutama setelah menduduki kursi CEO di subholding anak usahanya, PT Media Nusantara Citra Tbk. Posisi…
Chairul yang berulang tahun pada Jumat (18/6/2021) dan mencapai usia 59 tahun itu pun memperkirakan kerangka waktu IPO akan dilakukan CT Corp dalam 5 tahun hingga 7 tahun…
Sebelum pelaksanaan tender wajib, kepemilikan Mega Corpora di BBHI sebesar 73,71 persen dan masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebesar 26,29 persen.
Chairul Tanjung memiliki saham GIAA melalu Trans Airways sebesar 28,27 persen. Selain itu, saham GIAA dimiliki oleh Pemerintah RI sebesar 60,54 persen dan masyarakat dengan…
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Senin (17/5/2021), Bank Harda menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp100 setiap…