Nilai tukar rupiah berpeluang menguat hari ini, Senin (18/12/2023), terimbas sinyal dovish bank sentral dunia yang akan menurunkan suku bunga acuan tahun depan.
Harga minyak turun tipis pada penutupan perdagangan Jumat, (15/12/2023) waktu setempat, karena para pelaku pasar sedang mencerna sinyal terbaru The Fed.
Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat (15/12/2023), usai ketua Federal Reserve New York John Williams menolak ekspektasi penurunan suku bunga.
Sepanjang tahun 2023, The Fed menggelah 8 kali pertemuan FOMC. Dari pertemuan tersebut, bank sentral AS ini tercatat telah menaikkan suku bunga di 4 pertemuan.
Rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.517 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/12/2023). Sementara itu, dolar AS terpantau perkasa di posisi 103,76.
Kilau harga emas meredup setelah mencapai posisi tertinggi di level US$2.137,25 per ons karena investor memangkas ekspektasi soal kebijakan suku bunga The Fed.
Rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada Senin (4/12/2023) di tengah fluktuasi mata uang Asia saat greenback rebound, karena pasar mencermati The Fed.