Bea Cukai kembali gagalkan upaya penyelundupan narkotika di Kendari, Tual, dan Timika.

Kunjungan dalam rangka Customs Visit Customer (CVC) ini menjadi kegiatan rutin dalam rangka sinergi Bea Cukai dengan pengguna jasa khususnya di bidang kepabeanan dan cukai.

Kantor-kantor pelayanan Bea Cukai mencanangkan program penguatan integritas pegawai yang dilaksanakan melalui beragam kegiatan.

Selain bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal, hal ini juga sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional Indonesia.

Tim gabungan Bea Cukai Bogor bersama dengan Polsek Sagaraten melakukan tindak penangkapan terhadap barang illegal tersebut.

Kegiatan CVC kali ini dilakukan oleh Bea Cukai di Semarang, Bogor dan Jambi.

Kegiatan asistensi ekspor memiliki dampak dalam mewujudkan potensi ekspor daerah dapat bersaing di pasar global.

Pemusnahan dilakukan guna menghindari penyalahgunaan barang-barang yang berpotensi membahayakan masyarakat.

Bea Cukai berkomitmen memberikan pelayanan optimal dan memfasilitasi importasi barang-barang keperluan acara tersebut.

Dalam menggaungkan gempur rokok ilegal, Bea Cukai Malang menggandeng pemerintah daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang.

Bea Cukai terus berupaya untuk menggali potensi hasil pertanian dan memaksimalkan peran e-commerce untuk mendorong kemajuan ekspor nasional.

Kegiatan CVC kali ini diselenggarakan oleh Bea Cukai Pasar Baru, Bea Cukai Bekasi, KPU Bea Cukai Soekarno Hatta, dan Bea Cukai Sumbawa.

Sebanyak 90 kemasan jengkol asal Pariaman, Sumatera Barat diekspor ke Jepang dan 2003 pcs keladi, serta 150 nipah diekspor ke Thailand.

Di tengah turunnya perekonomian akibat pandemi Covid-19 membuat peredaran rokok ilegal justru kian subur di kalangan masyarakat.

Kali ini, Bea Cukai laksanakan operasi di Jambi, Samarinda, Malang, dan Madura.

Bea Cukai di berbagai daerah kerap menggelar kegiatan yang mempertemukan beragam instansi, hingga terjadi diskusi dan koordinasi di dalamnya.