Setiap benda yang diwakafkan dapat bertambah nilainya. Sehingga hal tersebut tentu akan berdampak positif bagi banyak orang, terutama golongan yang membutuhkan.
Bank Jatim (BJTM) dan Bank BJB (BJTM) mengincar pertumbuhan anorganik lewat konsolidasi BPD dalam skema penyertaan modal atau lebih dikenal dengan KUB.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis OJK, laba BPD susut 5,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp14,51 triliun pada 2023.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) memberi penghargaan Pemkab Ngawi atas implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
BJTM menargetkan pada 2024 penyaluran kredit Rp66,83 triliun naik 22,04%, DPK Rp100,31 triliun naik 28,28% , dan laba bersih Rp1,68 triliun atau naik 14,33%.
Skema KUB BPD kian menciut di mana 4 bank bersaing menjadi induk KUB. Keempat bank itu ialah Bank BJB (BJBR), Bank Jatim (BJTM), Bank DKI dan Bank Mega (MEGA).