Bank Jatim melakukan berbagai inovasi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governence/GCG) agar semakin bisa bersaing secara global.
Program ini merupakan upaya untuk mewujudkan ekonomi inklusif terutama dalam menumbuhkan sektor koperasi dan UMKM sebagai penyangga perekonomian Jatim.
Kelompok usaha bank atau KUB menjadi satu opsi bagi bank pembangunan daerah (BPD) untuk memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun tanpa per injeksi dana segar.
Ada tiga emiten bank yang akan menggeral RUPSLB jelang pergantian tahun 2022, yakni Bank Maspion (BMAS), Bank Jatim (BJTM), dan Bank Nationalnobu (NOBU).
Sejumlah bank milik pemerintah daerah memasukkan opsi membentuk kelompok usaha bank yang mensyaratkan modal lebih rendah guna memecahkan persoalan modal.
Peningkatan nilai transaksi layanan digital mobile banking tersebut seiring jumlah penggunanya telah mencapai 447.701 pengguna atau tumbuh 23,2 persen (yoy).