Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekspor produk makanan olahan pada periode Januari—Oktober 2014 mencapai US$4,01 miliar, naik 19,15% dibandingkan ekspor pada periode…
Investasi di sektor makanan dan minuman olahan diyakini mampu tumbuh 7% pada tahun depan atau lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pelaku industri.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) SurosoNatakusuma mengakui besarnya ketergantungan bahan baku dan penunjang impor bagi industri makanan dan minuman.
Pelemahan nilai tukar rupiah ditambah ketergantungan terhadap impor mendorong biaya produksi makanan dan minuman olahan naik. Kenaikan harga jual produk akibat kondisi ini…