Kilau harga komoditas nikel digadang-gadang akan memoles kinerja sejumlah emiten terkait seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).n
Prospek menarik dari komoditas nikel diperkirakan turut mengerek kinerja sejumlah emiten terkait seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Hingga tahun depan, nikel diproyeksi masih bertahan di level harga sekitar US$18.000 per ton. Di tengah berkah harga, PT Vale Indonesia Tbk. terus memacu rencana ekspansi…
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengupayakan agar tahap konstruksi dua smelter nikel di Bahodopi dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dapat dimulai tahun depan.
Perjanjian kerangka kerja sama dengan Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co. Ltd (Taigang) dan Shandong Xinhai Technology Co. Ltd (Xinhai) itu ditandatangani pada Juni 2021 lalu.…
Pada sesi II hari ini pukul 15.00 WIB, indeks turun 0,55 persen atau 32,82 poin menuju 5.979,21. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.947,62-6.013,04.
Percepatan pelaksanaan proyek proses penghiliran nikel, menjadi salah satu target yang tengah dikejar perusahaan pertambangan untuk menopang kinerjanya di masa depan.
Selama enam bulan ke depan, INCO akan menyelesaikan definitive agreement dengan mitra strategis proyek smelter dan mulai menjajaki proses pendanaan serta kajian teknis yang…
Perjanjian ini ditandatangani oleh Febriany Eddy, CEO Vale Indonesia di Jakarta, Wei Chengwen, Presiden TISCO, dan Wang Wenlong Ketua Xinhai Technology di Shanghai.