Dalam ajang OGA 2022 yang digelar pada 13 hingga 15 September, ada 20 perusahaan atau pabrikan Indonesia yang menyuplai produk-produk untuk sektor hulu migas.
Rasio investasi sebelum periode pandemi Covid-19 berada di angka 50 persen hingga 70 persen. Angka itu susut cukup dalam di posisi 27 persen dari profit.
Potensi surplus produksi gas di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara didorong didorong sejumlah pelaksanaan plan of development (PoD) proyek hulu Migas.
SKK Migas melaporkan Chevron tengah berdiskusi intens dengan perusahaan Migas asal Italia ENI yang memiliki fasilitas produksi dekat dengan proyek IDD.
Blok Rokan adalah ladang minyak dengan cadangan paling besar yang pernah ditemukan di Indonesia, dengan menyumbang 26 persen dari total produksi nasional.