Bursa Jepang menguat seiring data ekonomi AS mendukung The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada bulan depan, hal itu mendorong penguatan dolar AS terhadap yen.

Bursa Jepang melemah setelah kembali dibuka setelah libur, seiring investor mempertimbangkan tekanan harga komoditas dengan ekspektasi untuk stimulus ekonomi.

Bursa Jepang melemah di awal perdagangan Jumat (20/11/2015) setelah mencetak penguatan selama tiga hari berturut-turut.

Bursa Jepang melanjutkan penguatannya di hari ketiga pada awal perdagangan Kamis (19/11/2015).

Bursa Jepang melemah memangkas penguatan selama 4 pekan di indeks Topix seiring saham-saham di Tokyo ikut terkena tekanan jual global.

Bursa Jepang berfluktuasi, dengan indeks Topix mendekati level tertinggi lebih dari 11 pekan.

Bursa Jepang melanjutkan pelemahannya di hari kedua pada perdagangan Rabu (11/11/2015).

Bursa Jepang jatuh dari level tertingginya dalam 11 pekan, mengikuti pelemahan bursa global.

Bursa Jepang melanjutkan penguatan di hari ketiga seiring pelemahan yen mendorong eksportir.

Usai libur, Bursa Jepang berhasil rebound hingga penutupan mengikuti reli bursa global.

Bursa Jepang menguat pada hari penawaran umum perdana terbesar sejak 1998, mengikuti relinya bursa global.

Bursa Jepang melemah seiring indeks produksi China memberi sinyal adanya kontraksi selama 3 bulan.

Bank of Japan memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneter.

Bursa Jepang berfluktuasi menjelang keputusan Bank of Japan, dengan survey ekonom beragam apakah bank sentral Jepang itu akan menambah stimulus moneter.

Bursa Jepang berfluktuasi antara menguat dan melemah seiring investor mencermati sinyal The Federal Reserve yang kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuannya pada Desember.

Bursa Jepang menguat setelah The Federal Reserve memberi sinyal keyakinan terhadap ekonomi AS dan berpotensi meningkatkan suku bunga pada Desember.