JP Morgan membarui pandangannya untuk Bank Jago (ARTO) karena melihat prospek jangka panjang. Kinerja ARTO juga positif pada Mei 2024.

Bank Jago (ARTO) dan Allo Bank (BBHI) kompak mencetak pertumbuhan laba 2023. Saham ARTO dan BBHI juga kompak merangkak naik pada sebulan terakhir.

Beberapa konglomerat akan mendapatkan kado Natal dan Tahun Baru berupa dividen interim dari beberapa emiten di pasar modal.

Besarnya prospek bisnis perbankan membuat sektor itu seolah portofolio wajib para taipan atau orang-orang terkaya di Indonesia.

PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), emiten milik Jerry Ng dan Boy Thohir, berhasil cetak laba bersih Rp848,39 miliar.

Romantisme BFI Finance (BFIN) dengan Bank Jago (ARTO) milik Jerry Ng terus menguat.

Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengalami penguatan 5,04 persen atau naik 120 poin ke level Rp2.500 berkat pembelian J.P Morgan Sekuritas.

PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) menetapkan Rp902 miliar dari laba tahun lalu menjadi dividen. Berapa nilai dividennya per lembar?

Mayoritas bank-bank milik konglomerat di Indonesia berhasil mencatatkan kinerja yang terbilang moncer sepanjang 2022.

Leasing yang dikendalikan crazy rich Jerry Ng & Boy Thohir, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengincar pertumbuhan di atas 20 persen pada tahun kelinci air.

Kisah Garibaldi Thohir, atau biasa dikenal dengan Boy Thohir pengusaha sukses yang sempat dilarang jadi karyawan dan bangkrut berkali-kali.

Leasing milik Leasing Jerry Ng & Boy Thohir, PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp1,1 triliun. Cek jadwalnya!

Harta dua orang terkaya Indonesia, Chairul Tanjung dan Jerry Ng ikut anjlok seiring merosotnya harga saham bank digital yang dimiliki yakni BBHI dan ARTO.

Persaingan bank digital milik Chairul Tanjung dan Jerry Ng semakin sengit. Saat Bank Jago (ARTO) unggul soal kredit, Allo Bank (BBHI) menang dari sisi laba.

Emiten pembiayaan milik kongkomerat Boy Thohir dan Jerry Ng, yaitu PT BFI Finance Tbk. (BFIN), siap hadapi tantangan ekonomi 2023.

Mengapa saham Bank Jago (ARTO) menyentuk auto reject bawah (ARB) dua hari beruntun. Apakah karena efek GOTO?