Pemerintah menargetkan ekspor mobil utuh melalui Patimban mencapai 160.000 unit kendaraan pada tahun lalu, sedangkan realisasinya diklaim 118.567 unit.
Setelah, berhadapan dengan kelangkaan cip semikonduktor pada awal tahun, kini industri menghadapi ketidakpastian janji subsidi mobil dan motor listrik.
GIAMM menilai proyek elektrifikasi tidak bisa dilakukan secara mendadak bagi produsen komponen. Hampir sepertiga perusahaan komponen otomotif terancam tutup.
Catatan defisit neraca dagang otomotif inipun menjadi yang pertama sejak 2013. Penyebabnya, melesatnya angka importasi dibandingkan pertumbuhan ekspor.
Penjualan wholesales mobil di Indonesia telah turun sebanyak 6.786 unit pada Oktober 2022 menjadi 93.197 unit dibanding bulan sebelumnya, yakni 99.986 unit.