Andai boleh berbicara tentang secuil masa lalu, peristiwa pada 26 Januari 2016 bisa dikata menjadi puncak masa sulit bagi PT Ford Motor Indonesia (FMI).
Berbagai pabrikan otomotif dunia berupaya menguasai hasil tambang lithium di Australia. Mereka berebut mengamankan rantai pasok industri mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Produsen mobil asal Amerika Ford akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat.
PT Mitra Bisnis anak perushaaan dari PT RMA Group mengumumkan rencana bisnis untuk distribusi kendaraan bersamaan dengan peluncuran penjualan ritel Ford di Indonesia.
Saat ini Ford dilaporkan bakal fokus pada peningkatan produksi kendaraan listriknya untuk mencoba bersaing dengan Tesla dan beberapa produsen mobil listrik lainnya.
Ford mengklaim pabrik barunya itu akan menjadi fasilitas produksi mobil terbesar, tercanggih, dan terefisien dalam sejarah berdirinya Ford sejak 118 tahun lalu.
Adapun terkait pengembangan solid-state, Ford dan BMW telah mengumumkan investasi bersama membangun Solid Power. Perusahaan saat ini telah membangun pabrik di Colorado, AS,…
Pelemahan harga emas terjadi di tengah ketidakpastian atas jadwal tapering atau pengurangan pembelian aset bank sentral AS Federal Reserve, yang membuat sebagian besar investor…