Harga komoditas stabil setelah China menjanjikan dukungan lebih besar untuk ekonominya yang melambat. Janji surga ini membawa harapan bagi harga komoditas.

Harga komoditas berbalik loyo setelah China tak mengeluarkan stimulus fiskal baru yang dinantikan.

Harga minyak dunia kembali melemah di tengah gejolak rencana pembalasan Israel terhadap misil Iran.

Inggris resmi meng­­akhiri era penggunaan batu bara sebagai sumber energi listriknya setelah 142 tahun.

Eskalasi konflik di Timur Tengah dan kondisi ekonomi China menjadi pengaruh utama bagi pasar komoditas.

Harga jus jeruk di bursa komoditas meningkat akibat ancaman Badai Milton di wilayah penghasil utama jeruk, Florida, AS.

Sebagian analis berpendapat masih terlalu dini untuk euforia pada reli harga komoditas yang sejak akhir bulan lalu ditopang stimulus jumbo China.

Minyak menghapus pelemahan sebelumnya karena pasar menunggu Israel akan membalas serangan rudal Iran pekan lalu.

Bisnis, JAKARTA — Harga gula dunia melonjak setelah kebakaran hutan dan kekeringan di Brazil mengguncang pasar gula global. Hal ini membuat Thailand dan India harus menutupi…

Bisnis, JAKARTA — Australia telah menyetujui perluasan tiga tambang batu bara, di tengah upaya mengendalikan emisi karbon dari negara benua tersebut.

Harapan lonjakan ekspor kopi dari Asia yang akan meredakan kenaikan harga robusta semakin pudar, seiring dengan berkurangnya pasokan akibat kendala cuaca.

Harga logam, terutama tembaga kembali bergairah tersengat pemangkasan suku bunga The Fed. Emas diperkirakan mencapai rekor baru.

Harga emas mencetak rekor tertinggi pasca-The Fed mengumumkan penurunan agresif 0,5% suku bunga.

Simak dampak rencana penurunan suku bunga The Fed ke pasar komoditas dunia.

Penutupan tak terduga salah satu tambang litium terbesar di China telah membuat industri terguncang, spekulasi bermunculan dampak dari penutupan itu.

Harga minyak kelapa sawit berfluktuasi mengikuti pelemahan harga minyak mentah baru-baru ini.