Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut konflik antara Israel dan Iran tidak akan terjadi jika rezim di Teheran menerima tawarannya dalam perundingan beberapa waktu lalu.
Trump menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Dia juga mengkritisi kondisi saat ini yang hanya membuang waktu dan nyawa. Trump pun meminta supaya warga Iran yang berada di Teheran, segera meninggalkan kota tersehut.
"Semua orang harus segera mengevakuasi diri dari Teheran!," kata Trump dalam cuitan yang dukutip dari @WhiteHouse, Selasa (17/6/2025).
"Iran should have signed the “deal” I told them to sign. What a shame, and waste of human life. Simply stated, IRAN CAN NOT HAVE A NUCLEAR WEAPON. I said it over and over again! Everyone should immediately evacuate Tehran!" –President Donald J. Trump pic.twitter.com/oniUSgsMWA
— The White House (@WhiteHouse) June 16, 2025
Tidak jelas maksud dari pernyataan Trump mengenai peringatan tersebut. Sejauh ini AS menyatakan tidak akan ambil bagian dalam konflik dengan Iran. Namun, sumber-sumber yang beredar di dunia maya, mengungkap adanya pergerakan signifikan pesawat-pesawat AS ke wilayah Timur Tengah.
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Iran ingin membuka pembicaraan untuk meredakan konflik dengan Israel. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan militer akan tetap dilanjutkan.
Melansir Bloomberg pada Selasa (17/6/2025), Trump mengkonfirmasi kabar bahhwa Iran ingin mencari resolusi damai terkait konflik dengan Israel.
Baca Juga
“Mereka ingin berbicara, tapi seharusnya mereka melakukannya sejak awal," jelas Trump dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di sela-sela KTT G7 di Kananaskis, Alberta.
Trump melanjutkan, konflik tersebut menyakitkan bagi kedua pihak. Dia juga mengatakan bahwa Iran tidak akan memenangkan perang tersebut.
Pejabat Israel menyatakan bahwa pasukannya telah menguasai sebagian besar wilayah udara Iran dan menghancurkan sejumlah fasilitas penting yang digunakan dalam program rudal dan nuklir negara tersebut sejak serangan diluncurkan pada Jumat lalu. Eskalasi ini memicu kekhawatiran bahwa konflik bisa meluas ke kawasan Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyebut, Iran ingin menghentikan serangan tapi tetap memproduksi senjata kematian, baik senjata nuklir yang mengancam eksistensi kami maupun rudal balistik. Dia menegaskan, Israel berkomitmen untuk menghancurkan kedua ancaman ini.
“Kalau bisa dicapai dengan cara lain, silakan — tapi kami sudah memberi waktu 60 hari,” lanjutnya, merujuk pada tenggat waktu sebelum Israel memulai serangan