Bisnis.com, JAKARTA -- Kasus infeksi Covid-19 telah terindentifikasi di Jakarta sejak Mei 2025 lalu. Temuan itu menunjukan bahwa gelombang baru Covid-19 masuk ke Indonesia lebih awal atau bersamaan dengan tren peningkatan kasus di Asia.
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengonfirmasi telah menemukan dua warga positif Covid-19 pada Mei 2025. Namun demikian, saat ini kedua warga tersebut telah pulih.
"Jadi, ada dua warga Jakarta Timur dengan hasil skrining positif Covid-19 pada awal Mei 2025," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy dilansir dari Antara, Kamis (5/2/2025).
Herwin menyebut, dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Cipayung dan Cakung. Mereka sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.
Selain itu, Herwin mengatakan, dua warga itu terdeteksi COVID-19 saat tengah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sintanala Tangerang karena penyakit lain.
"Jadi, dua pasien dari RSPI dan RS Sintanala Tangerang yang dirawat, bukan karena Covid-19. Tapi skrining Covid-19, hasilnya positif. Kalau sakitnya apa, tak ada di data," ujar Herwin.
Baca Juga
Oleh karena itu, katanya, temuan dua kasus Covid-19 itu menjadi data tersendiri untuk Sudin Kesehatan Jakarta Timur dan imbauan bagi warga setempat.
"Berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, saat ini sudah disampaikan terkait peningkatan promosi kesehatan, salah satunya adalah menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan," ucap Herwin.
Herwin menjelaskan, beberapa hal yang saat ini terus digencarkan antara lain memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait kejadian Covid-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO, meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/COVID-19 melalui pelaporan rutin sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).
Lalu, menggencarkan promosi gaya hidup sehat dan kewaspadaan COVID-19, seperti dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).