Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Citi Indonesia Bersama IBL Berupaya Kurangi Pengangguran

Citi Indonesia (Citibank) bersama Indonesia Business Links (IBL) kembali membantu generasi muda meningkatkan kemampuan.
Muhammad Khadafi
Muhammad Khadafi - Bisnis.com 10 Januari 2019  |  01:53 WIB
Citibank - Reuters/Robert Galbraith
Citibank - Reuters/Robert Galbraith

Bisnis.com, JAKARTA – Citi Indonesia (Citibank) melalui Citi Peka (Peduli dan Berkarya) bersama lembaga nirlaba Indonesia Business Links (IBL), kembali membantu generasi muda meningkatkan kemampuan diri serta dapat berkarya demi meraih kemandirian finansial.

Keduanya mengusung Program Skilled Youth Tahap III yang diadakan di lima wilayah Jawa Barat yakni Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung, dan Purwakarta.

Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki menyampaikan bahwa generasi muda yang terlibat dalam program Skilled Youth tahap III akan memiliki kesempatan ekonomi yang lebih baik melalui peningkatan kapasitas menjadi tenaga kerja yang siap untuk berkompetisi serta bagi mereka yang ingin membuka peluang berwirausaha.

Upaya ini, menurutnya, sejalan dengan komitmen Pathways to Progress yang diinisiasi oleh Citi Foundation, untuk dapat memberikan dampak positif bagi 500.000 anak muda di seluruh dunia hingga 2020.

"Bersama dengan mitra pelaksana kami, Indonesia Business Links, Citibank berkomitmen untuk terus mendukung individu-individu muda agar dapat mengembangkan potensi diri serta memiliki kemandirian finansial sejak dini, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, utamanya di daerah yang menjadi target program ini," kata Vera dalam keterangan pers pada Rabu (9/1/2018).

Dia melanjutkan bahwa jumlah angka pengangguran di Indonesia menjadi satu isu sosial utama. Lapangan kerja yang terbatas, rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya sistem pendukung yang tidak dapat membantu menambah keterampilan menjadi tenaga kerja kompeten, serta kesulitan membangun bisnis mandiri adalah beberapa masalah yang dihadapi tenaga kerja usia muda.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran penduduk usia lima belas tahun ke atas mencapai tujuh juta orang pada Agustus 2018.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 11,24%. Kemudian, ditinjau berdasarkan provinsi, Jabar merupakan daerah dengan TPT tertinggi kedua di Indonesia dengan jumlah sebesar 8,17% setelah Banten yang menempati urutan pertama TPT tertinggi dengan jumlah 8,52% dari total pengangguran nasional.

Rendahnya kompetensi tenaga kerja muda di Jabar juga turut mendorong terjadinya komitmen bersama antara Citibank dan IBL dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kolaborasi ini, kata Vera, ditandai dengan pengukuhan komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka pengangguran muda melalui pembangunan karakter dan peningkatan keterampilan.

Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Mahatmi Parwitasari Saronto menyatakan setiap tahun pemerintah terus melakukan upaya dan strategi untuk menekan jumlah pengangguran.

Sepanjang 2018, pemerintah telah menghadirkan 2,98 juta lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia. Mahatmi menyatakan TPT turun menjadi 5,34% pada Agustus 2018, tetapi TPT pada angkatan kerja muda usia 15 – 24 tahun masih lebih besar, mencapai 19,68%, dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

csr citibank
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top