MarkPlus Conference 2015 WOW Marketing = Productivity + Creativity

Jakarta, 11 Desember 2014 -Setelah sukses selama delapan tahun berturut-turut, MarkPlus, Inc.bekerja sama dengan Telkom Indonesia kembali menghadirkan MarkPlus Conference. Kali ini, MarkPlus Conference 2015 mengangkat tema “WOW Marketing = Creativity + Productivity”. Ajang pemasaran akbar dan terbesar di Asia Tenggara ini akan memberikan penjelasan yang komprehensif dan konkret tentang tren dan fenomena pemasaran di tahun 2015.

MarkPlus Conference 2015 yang digelar Kamis, 11 Desember 2014 selama satu hari penuh ini dihadiri oleh sekitar 5,000 peserta yang terdiri dari para eksekutif, pebisnis, pemasar, akademia, pelajar, serta tamu-tamu dari sejumlah negara ASEAN juga internasional dan profesional lainnya. Selain itu, ajang ini juga melibatkan 500 perusahaan dan 50 pembicara yang sangat berpengalaman di bidangnya.

Tema WOW Marketing = Creativity + Productivity diambil karena perkembangan perilaku konsumen di era konektivitas dan informasi yang semakin terbuka. Saat ini menjadi merek yang dikenal oleh pasar tidaklah cukup, merek harus mampu membuat pelanggan merasa WOW dan secara sukarela merekomendasikan merek tersebut ke rekan-rekan lainnya. Kemampuan merek dalam mengembangkan kreativitas dan produktifitas adalah harga mati bagi para pemasar yang ingin survive dalam persaingan.

Tahun 2014 juga menjadi awal bagi terwujudnya Indonesia Baru. Terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden menjadi titik ukur bahwa diperlukan sosok seorang pemasar tulen untuk memimpin Indonesia. Optimisme semakin berkembang bahwa para pemasar bisa memberikan performa dan kontribusi yang lebih besar bagi pertumbuhan Indonesia di tahun 2015.

“Dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yaitu terbukanya arus perdagangan bukan hanya barang dan jasa; melainkan juga tenaga kerja; para pemasar dituntut untuk memiliki produktivitas dan kreatifitas yang mumpuni. Kolaborasi keduanya tentunya akan mampu menjadikan pasar Indonesia semakin WOW; bahkan sampai ke level individu,” ujar Hermawan Kartajaya Founder & CEO MarkPlus,Inc.

Marketeer of the Year 2014

Selain memaparkan prediksi pemasaran yang akan datang, sudah menjadi tradisi di setiap MarkPlus Conferencedigelar penganugerahan Marketeer of The Year yang merupakan penghargaan sekaligus pengakuan kepada marketeers di Indonesia yang dalam kesehariannya terbukti menunjukkan spirit marketing dan berhasil membuat dampak besar tidak hanya pada perusahaan yang ia pimpin tapi juga dampak besar bagi masyarakat secara luas. MarkPlus Conference kali ini juga memberikan anugerah Indonesia Marketing Champion 2014 untuk 18 orang yang berjasa di 18 sektor Industri. Penghargaan Marketeer of The Year sudah  dimulai sejak tahun 2006.

Tahun ini, Marketeer of The Year 2014 diberikan pada Ignasius Jonan yang baru saja terpilih menjadiMenteri Perhubungan RI.  Ignasius Jonan terpilih sebagai Marketeer of the Year karena berdasarkan kinerjanya sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. Ignasius Jonan dinilai telah melakukan reformasi di tubuh KAI. Mulai dari penertibang pedagang kaki lima di dalam stasiun sampai menertibkan pedagang asongan yang sering berada di dalam gerbong. Jonan tidak hanya berhasil memberikan pelayanan yang terbaik, tapi juga meningkatkan reputasi PT KAI.

Perubahan yang dilakukan oleh Jonan bukan tanpa halangan, ia dihadapkan pada dilema sosial karena harus menyingkirkan para pedagang kecil yang sudah keluar masuk stasiun selama puluhan tahun. Kritikan terus mendera ketika Jonan menata aset PT KAI dan harus menggusur hunian warga di sekitar rel kereta api. Namun semua upaya Jonan berbuah manis, pada tahun 2008 PT KAI mengalami kerugian bersih Rp. 83.5 miliar. Di bawah kepemimpinannya, PT KAI berhasil mencatatkan laba bersih Rp. 154,8 miliar pada tahun 2009.

Lifetime Achievement Award

Selain Marketeer of the Year (MOTY), Lifetime Achievement Award diberikan kepada tokoh yang memiliki kontribusi dan pemikiran yang luar biasa untuk Indonesia. Tahun ini Lifetime Achievement Award diberikan kepada Emil Salim dan Sofjan Wanandi.

Prof. Dr. Emil Salim adalah seorang peletak gagasan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Berbagai jabatan kunci di pemerintahan pun pernah ia lakoni. Ia pernah menjadi Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1978-1983), Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (1983-1993), Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014), dan sebagainya.

Pemenang Lifetime Achievement Award dari sektor swasta adalah Sofjan Wanandi. Ia termasuk tokoh Eksponen 66, lalu menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hingga akhirnya memilih menjadi seorang pebisnis. Pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ia ditunjuk menjadi Ketua Komisi Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN). Lalu, Selama 12 tahun terakhir, ia dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Tren Pemasaran Terkini dari Pembicara Pilihan

Ada banyak hal yang bisa didapatkan oleh peserta  MarkPlus Conference yang sebagian besar merupakan para marketing enthusiasts ini. Selain menjadi ajangnetworking dan bisnis, juga menjadi sumber insight dan ide baru yang bisa peserta implementasikan ke dalam bisnis dan perusahaanya.Konferensi menghadirkan pemaparan tren pemasaran terkini dari para pakar, guru  pemasaran, dan orang-orang yang terkenal, kompeten, dan memiliki otoritas di bidangnya.

MarkPlus Conference 2015 menghadirkan pembicara-pembicara pilihan antara lain Founder & CEO MarkPlus,Inc. Hermawan Kartajaya yang membahas tentang ASEAN Economic Community – Final Countdown;  Menteri Pariwisata Arief Yahya yang membawakan sesi Digital Creative For Indonesia; sesi Sport Marketing oleh CEO DBL Indonesia Azrul Ananda; sesi Marketing Innovation in a Connected World oleh Robert C. Wolcott dariKellogg Innovation Network Global. Sore harinya MarkPlus Conference menghadirkan Industry Outlook dari beberapa asosiasi antara lain IDX, Perbanas, REI, GAIKINDO, APRINDO, GAPMMI, danGABEL.

Sesi panel discussion juga menghadirkan pembicara-pembicara yang sangatmenarik, antara lain Direktur Utama Citilink, Muhammad Arif Wibowo; International Launcher UberTaksi, Alan Jang; Indonesia Country Head Google, Rudy Ramawy; CEO Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro; President Director BCA, JahjaSetiaatmadja. Selain itu perusahan-perusahaan ternama juga mengambil bagian dalam diskusi ini antara lain LINE Indonesia, Dwi Sapta IMC, Blibli.com, Danone, Blue Bird, dan Philip Indonesia.Semuanyaakantampil di Ballroom The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place yang hariinidibagimenjaditigapanggungutama, yaituTelkomsel Stage, Indi Home Stage, dan Speedy Stage. 

Indonesia WOW Night Concert

Setelah acara MarkPlus Conference, malamharinya Marketeers bersama BCA akanmenggelar BCA Night – Indonesia WOW Concert. Konser Indonesia WOW Night dibuka oleh penampilan JKT48. Puncak acara adalah penampilan Slank yang berkolaborasi dengan penampilan berbagai kesenian daerah antara lain tarian Papua, Ondel-ondel, tari Jaipong, dan accordian Melayu. Pagelaran ini menarik 3.000 pengunjung dan diharapkan mampu menjadi wujud optimisme bahwa Indonesia akan menjadi semakin WOW di tahun-tahun yang akan datang.

Informasi lebih lanjut silakan menghubungi:

Corporate Communication

MarkPlus,Inc.

EightyEight@Kasablanka 8^th Floor
Jalan Casablanca Raya Kav.88
Jakarta 12870

P          : 021 5790 2338
F          : 021 5790 2339
M         : 0858 8266 5252
E          : [email protected]

About MarkPlus,Inc.

Since founded in 1990 by Hermawan Kartajaya, MarkPlus, Inc. differentiation has always been the thought leadership in the area of marketing. The firm has four business units, each serving different client needs. MarkPlus Consulting, MarkPlus Insight and MarkPlus Institute aim to provide strategic marketing solutions, marketing research services and marketing training, respectively. The Marketeers is MarkPlus, Inc.’s media fleet with a widely-circulated magazine, online radio, web portal, and a strong and involved marketers’ community. In present, MarkPlus, Inc. has grown to be a leading professional services firm and becoming the competent advisor of strategy and marketing for many business and institutions in Southeast Asia region. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News